Selasa, 23 Agustus 2011

Penyebab Mimisan dan Cara mengatasinya


Hidung berdarah (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis) atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.

Ada dua tipe pendarahan pada hidung:

   > Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.
   > Tipe posterior (bagian belakang).
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidung_berdarah


PENYEBAB MIMISAN
1. TRAUMA

Benturan pada hidung, misalnya karena anak terjatuh atau hidungnya terpukul.Kebiasaan mengorek hidung yang berlebihan, misalnya karena gatal, atau anak berusaha mengeluarkan kerak hidung yang mengering.

2. POLUSI

Polusi berupa paparan rokok atau asap knalpot bersifat iritatif. Semua itu dapat membuat lecet dan merobek permukaan selaput lendir yang tipis.

3. OBAT-OBATAN TERTENTU

Ada beberapa obat yang dapat memicu terjadinya mimisan. Obat semprot yang berfungsi melegakan hidung yang mampet (obat pelega hidung golongan kortikosteroid), salah satunya. Pemakaian yang terlalu sering dapat menjadikan hidung anak mimisan, begitu pun cara pemakaiannya yang salah seperti menggunakan semprotan ke arah tengah padahal yang tepat adalah dengan menyemprotkan ke samping.

4. UDARA DINGIN

Penyetelan AC yang terlalu dingin dapat menyebabkan mimisan. Cara kerja AC yang menyerap uap air di udara membuat kelembapan di ruangan jauh berkurang. Ditambah, suhu yang terlalu dingin membuat udara jadi makin kering. Udara kering yang diisap anak akan membuat alat pernapasannya mengering, sehingga selaput lendirnya mudah pecah dan berdarah.Perubahan cuaca, misalnya dari bermain di bawah terik matahari lalu masuk ke dalam rumah ber-AC, atau menghadapi perubahan tekanan udara.
5. KELAIAN DARAH
seperti hemofilia, autoimun trombositipenic purpura, dan leukemia.
6. Mimisan pada orang dewasa dapat disebabkan merokok, tekanan darah tinggi, alkohol, atau makan obat yang mengencerkan darah.
7. Anak yang minum obat yang mengandung asetosal dan ibuprofen juga dapat mengalami mimisan karena darah menjadi kurang cepat membeku.
8. Sekat hidung yang bengkok, menyebabkan aliran udara kurang baik. Akibatnya selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah.

PENYEGAH MIMISAN
1. Jangan mengkorek-korek hidung.
2. Jangan membuang ingus keras-keras.
3. Hindari asap rokok atau bahan kimia lain.
4. Gunakan pelembab ruangan bila cuaca terlalu kering.
5. Gunakan tetes hidung NaCl atau air garam steril untuk membasahi hidung.
6. Oleskan vaselin atau pelembab ke bagian dalam hidung sebelum tidur, untuk mencegah kering.
7. Hindari benturan pada hidung.

CARA MENGATASI MIMISAN

Berikut beberapa cara pertolongan yang direkomendasikan dr. Adi Tagor, Sp.A , DPH. Dokter senior yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, untuk mengatasi mimisan:


I. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah menghentikan perdarahan tanpa bantuan obat dan alat.

1. Cukup duduk dengan posisi badan dan kepala agak membungkuk.

2. Lalu gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan dan menutup lubang hidung. Atau menekan bagian cuping hidung yang lunak. Sedangkan mulut dibuka untuk bernapas.

3. Lakukan selama 1-2 menit. Tak berapa lama kemudian biasanya darah langsung berhenti.

4. Dengan memajukan kepala berarti darah tidak akan mengalir kembali ke tenggorokan. Posisi duduk juga membuat aliran darah lebih lambat, karena posisi jantung sebagai pusat pompa darah berada di bawah hidung.


II. Pertolongan kedua bisa dengan menyediakan air steril dicampur garam lalu ditempelkan dengan kapas ke bagian hidung yang berdarah. Cara ini sangat praktis dan efektif.


III. Dengan menggunakan daun sirih. Daun sirih digulung hingga masuk ke lubang hidung anak. Selanjutnya, sumbatkan daun sirih ke bagian hidung yang berdarah.


IV. Pertolongan keempat adalah dengan mengompres hidung dengan es.
Bungkuslah es dengan saputangan lalu tempelkan di antara kening dan hidung. Selain es, benda lain seperti makanan atau minuman beku bisa digunakan. Es dan benda dingin lainnya yang ditempelkan mampu mengecilkan pembuluh darah sehingga perdarahan pun cepat berhenti. Kompres bisa dilakukan saat perdarahan sedang berlangsung maupun berhenti.

sumber terpercaya :
http://www.enformasi.com/2010/05/cara-mengatasi-mimisan.html
http://www.enformasi.com/2010/04/penyebab-mimisan.html
http://klipingkliping.blogspot.com/2005/05/mimisan-nosebleed.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Write your words ^^