Sabtu, 17 Maret 2012

#EdisiMoveOn

“I heard that you're settled down, that you found a girl, and you're married now”
    Entah kepikiran apa tiba-tiba pengen ngepos #EdisiMoveOn. Kalo temen-temenku pada baca ini pasti mereka ngakak. Ehm… soalnya aku juga lagi memasuki Move On. Nggak perlu ditanya Move On sama siapa, dengan cara apa. Karena itu terlalu memalukan.
    Ini sebenarnya lanjutan dari episode “Short Message From a Friend”
   Hanya sekedar cerita aku nulis ini dengan susuan playlist (Wish you were here-The day you went away-Someone like you *playlist wajib*-Ku menunggu-Serba Salah-Masih untukmu-Back to december-Clap your hands *biar radak gak galau*-Don't forget)

    Awal ndenger kata moving on dari lagunya Andien. Iseng-iseng aku browsing di Google tentang Move On dan dapat disimpulkan saat kita memcoba untuk  bangkit dari semua ini dan mulai menyambut hidup baru. Ya seperti itulah. Tapi kalo aku definisikan satu-satu malah lucu.
Premis umum : Move : gerak
Premis khusus : On : hidup
Kesimpulan : bergerak yang hidup (???)
Ah, udahlah, toh aku bukan anak SBI jadi ngga ahli-ahli amat dalam menyimpulkan kalimat berbahasa inggris (eh, sori).
Sebenarnya Move On itu simple , asal kita bisa mengganggap dia seperti kita kenal dia. Kalo temen ya temen, kalo kakak ya kakak, kalo musuh ya musuh (lho?). bukan masalah gimana atau bagaimana. Move on itu bukan didasari seberapa besar ‘suka’ kita ke-dia, tapi seberapa besar memulihkan keadaan seperti awal. Tak jarang intesitas ketemu juga menjadi tolak ukur suatu move on berhasil apa nggak. Semakin kita sering bertemu dia, semakin kita sering melihat dan memperhatikan. Makin mak jleb jleb deh. Tapi kadang, jarang ketemu juga bias membuat kita susah move on. Dikit-dikit buka twitternya, dikit-dikit buka Fbnya. Dikit-dikit mandangin fotonya.
Kalo dibilang susah ya susah. Kalo dibilang mudah ya mudah. Ya kayak rumus matematika : tidak terdefinisi.
Kadang move berhasil namun gara-gara ‘sesuatu’ jadi timbul lagi. Contoh, lagu. Lagu yang nggak pernah didenger ya karena itu jelas lagu kenangan. Trus tiba-tiba ada salah satu temen yang muter, ikutan galau. Di rumah muter sendiri. Nangis di kamar, sampai showeran pake air mata.
“Mama kenapa begini mama.” Sambil garuk-garuk tembok.
Foto juga. Liat fotonya di Fb tiba-tiba diem, terus senyum-senyum nggak jelas, lanjut mewek. Yang paling riskan banting-banting laptop karena koneksi menjengkelkan (ehm…). Simple cerita barang simple dan memori yang sebenarnya cuma sekilas, itupun bisa membuat acara move on berubah menjadi galau on.
Kalo dia single sih nggak terlalu membuat hati mak jleb jleb. Kalo double? Dengan smashan yang luar biasa? Bisa kadar galau mengingkat dengan drastis. Sok-sok tegar dihadapan si cewek dan temen-temen tapi sebenarnya hatinya teriris-iris (shampoo mana shampoo)
Kamu tuh kayak file. Meski di delete aku masih bisa Restore di Recycle Bin.
Aduh. Kenapa aku jadi ikut galau begini. Rencana membagi galau malah kadar galau nambah.
“Ku menunggu ku menungguku kau putus dengan kekasihmu, tak akan ku ganggu kau dengan kekasihmu lalala~”
Lagu diatas adalah contoh move on sangat-sangat gagal. Udah selesai ya udah ayo move cari yang lebih baik. Hello… cowok sama cewek nggak hanya dia kale. O..ya berhubung populasi cowok menurun, para cewek yang jomblo lapuk (alias kelamaan nggak dapet) pergi saya kesalah satu provinsi di China. Disana banyak bujangan yang nggak laku karena species cewek hampir bisa dikatakan punah. Lumayan kan bule :3
“Nevermind I’ll find someone like you.”

Sebenarnya sih agak kurang berhasil move on-nya. Masak mau cari pacar mirip yang yang sono. “Hmmm… kamu mirip mantanku, jadian yuk?” OMFG… please deh mana ada yang mau dibanding-banding. Si Bisma dibanding mirip Aulion sama fansnya, langsung deh Bisma mention Aulion. *ini kalo di Aulion ujung-ujungnya aku yang jadi gagal move on.
Sebenarnya awalnya bagus. Kita bisa move on dengan mencari pengganti kenapa ujung-ujungnya someone like you. Atau pacaran saja sama kembarannya. Nah, kan mirip dari segi fisikkan? Atau buat kloningnya. Kan malah bis jauh lebih kuat, pinter dan cakep.
Oh ya ngomong-ngomong pada hobi dengerin lagunya Adele-Someone Like You? C’mon jangan hanya tersenyum. Bilang iya gitu. Tau kok aku, soalnya sini iya. Beberapa hari yang lalu Raditya Dika ngetweet yang intinya siapapun yang dengerin lagu Adele-Someone Like You trus ngomong itu lagu gueh, keliatan banget gagal move on.
Wuuussss…. Aku kesindir woy.
Ratu move on sangat pantas diberikan kepada Aurel Hermansyah. Entah, dia jadi trending topic kalo bahas soal move on di twitter. Entahlah aku juga nggak tau kenapa. Mungkin lagunya tema move on? Aku juga nggak tau. Yang pasti dia ratu move on-nya twitter.
Ini bagaimana mengakhiri postingan kali ini. Galau aku nambah begitu pesat pas diukur dengan Galaumeter. Sedikit petuah? Kesimpulan? Atau kata-kata mutiara? Aduuh… kagak jago. Oke.. kesimpulan mungkin gampang.
Move on itu nggak segampang move on-nya Aurel Hermansyah. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Write your words ^^