Seorang yang berada disampingku menatap kebawah, tangannya selalu bergerak menggosok-gosok kertas dihadapannya. Halaman depan kertas itu kini tidak bercahaya lagi karena sering digosok. Dia menggeser duduknya mendekati meja di depannya, kemudian melipat tangannya dan terus menatap ke depan walaupun sesekali melanjutkan menggosok kertas itu. Tidak sekalipun dia menoleh ke samping sekedar mengucapkan satu kata pun untuk memulai pembicaraan denganku ataupun hanya sekilas melihatku. Aku hanya bisa menatapnya dari sini. Diam dan berharap dia berkenan bicara denganku. Karena aku takut untuk membuka mulutku mengobrol dengannya.
by : Lina Hanifah
P.S : she wrote it when I wrote something on my note, I mean her note.
mbak,,,=___=
BalasHapusHello~ :D
Hapus